Senin, 31 Desember 2012

Frienship Is ...

Sahabat

Kalo ngomongin sahabat itu gak akan pernah ada ujung nya, banyak banget arti sahabat pada diri kita masing-masing..
Pada umum nya sahabat seperti saudara kembar tapi berbeda wajah, kelamin, kelakuan, sifat dan sebagainya karna memang bukan dari orang yang sama saat di lahirkan..
Ok, kembali lagi ke arti sebuah persahabatan..
Sahabat itu apa sih?
Buat gw arti sahabat banyak banget..
Sahabat itu orang yang ada di saat kita senang dan sedih meski tidak selalu tampak di sisi kita..
Dia adalah orang yang mampu mengembalikan senyum kita..
Dia menggenggam tangan kita saat kita terpuruk..
Dia menunjukan jalan yang lebih baik di saat kita kehilangan arah..
Dia mengerti tanpa kita beri tahu..
Dia yang selalu punya panggilan aneh untuk kita..
Dia yang berani membentak kita di saat kita salah..
Dia yang rela meredam amarah nya di saat kita sangat menyebalkan..
Dia yang selalu hadir dengan perhatian.perhatian kecil nya..
Dia yang memberi kenyamanan di setiap tatapan teduh dan pelukan hangat..
Dia yang selalu menutup telinga disaat sahabat nya di kucilkan dan masih banyak lagi..

Sama sahabat gw gak merasa malu buat teriak dan tertawa sekenceng.kenceng nya di muka umum..
Sama sahabat waktu terasa berjalan cepat..
Sama sahabat kita bisa bicara dari A sampai Z..
Sama sahabat kita punya impian.impian konyol..
Sama sahabat kita bisa mengharagi..
Sama sahabat kita tau arti kebersamaan..
Sama sahabat kita bisa tertawa dan menangis bersama..
Dan masih banyak hal yang kita bisa lakuin sama sahabat..

Emang sih gak semua beruntung dapet sahabat yang sejalan..
Ada aja yang buat gak sejalan..
Kaya menusuk dari belakang dan yang lebih parah nya ketika kita sudah benar.benar memilih sahabat tapi Tuhan memisahkan dengan kematian..

Dalam persahabatan perbedaan itu penting, malah menurut gw semakin banyak perbedaan semakin erat persahabatan..
Karna dengan perbedaan kita bisa menghargai, dengan perbedaan kita bisa mengerti dan dengan perbedaan kita semakin mengenal kepribadian sahabat kita..

Sahabat kaya ibu, sikap menjaga dan memeluk di saat kita butuh selalu ada dan banyak petua.petua yang selalu di berikan selayaknya ibu kepada anak..
Sahabat kaya ayah, selalu memberi jalan yang indah untuk hidup kita..
Sahabat kaya kakak, kadang dia selalu jagain kita tanpa memikirkan apa yang terjadi pada diri nya..
Sahabat kaya adik, kadang nyebelin banget tapi kita tetep sayang..
Kadang sahabat kaya anak kecil yang berebut mainan, sering banget berantem tapi gak lama pasti baikan dan melupakan masalah yang tadi terjadi..
Tapi yang pasti sahabat itu adalah mereka yang tak pernah peduli kekuranganmu, menyikapi perbedaan dengan kedewasaan karna itulah yang mempersatukan kita..

Tukan bener apa kata gw, kalo ngomongin sahabat gak akan perah ada habis nya..
Komunikasi, percaya, saling support, saling shear adalah beberapa hal yang mempertahankan persahabatan jadi lakukanlah hal itu semampumu..

Salam hangat dari persahabatan..
Love you more, guys :)

Minggu, 16 Desember 2012

Evolusi dari CBIS (Computer Based Information System)

Computer Based Information System atau sistem informasi berbasis komputer merupakan sebuah sistem yang terintegrasi, sistem-manusia-mesin yang memanfaatkan perangkat keras, perangkat lunak, database,dan prosedur yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang mendukung kegiatan organisasi.
Evolusi perkembangan sistem informasi berbasis komputer ada beberapa tahapan:
a.     Tahap ke-1
Awalnya komputer digunakan untuk aplikasi akuntansi (pengolahan data elektronik / EDP). Pada tahap ini aplikasi Accounting Information System (AIS) menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan.
b.      Tahap ke-2
Muncul konsep SIM (Sistem Informasi Managemen) yaitu menghasilkan informasi manajemen disetiap area fungsional dan level aktivitasnya. SIM merupakan suatu sumber daya organisasi yang menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer secara umum mewakili suatu unit organisasi seperti suatu tingkat manajemen atau suatu area fungsional.
c.       Tahap ke-3
Ilmuwanan dari MIT (Messachusetts IT) memformulasikan sistem pendukung keputusan atas DSS. DSS ( Decision Support System) adalah penghasil informasi yang ditujukan untuk suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer serta pengambilan keputusan.
d.      Tahap ke-4
Berfokus pada komunikasi dengan adanya perkembangan OA (office automation). Aplikasi OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik, seperti modem, faksimil, word-processing, electronic mail, dan desktop publishing.
  
e.       Tahap ke-5
Berfokus pada konsultasi dengan berkembangnya kecerdasan buatan (AI) adanya Sistem pakar (expert systems) yaitu sistem yang menyediakan layanan  seperti layaknya seorang konsultan manajemen
BAB II
ISI
Ada beberapa jenis Evolusi CBIS, yaitu Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem Operasi Perkantoran, Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Pakar.
a.            Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
SIA merupakan suatu rangkaian yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi dari sebuah perusahaan untuk melakukan proses pencatatan akuntansi. Tugas sistem informasi yaitu pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, dan menyediakan dokumen. SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar dan menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
b.            Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM merupakan sebuah sistem yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
c.            Sistem Operasi Perkantoran
   Otomasi perkantoran (Office Automation) mencakup semua system elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan. Kelompok pemakai OA adalah manajer, sekretaris, dan pegawai administrasi. Tujuan dari OA untuk mengurangi biaya administrasi, pemecahan masalah, dan pelengkap serta bukan pengganti. Beberapa contoh aplikasi OA yaitu pengolahan kata, e-mail, voice mail, kalender elektronik, konferensi audio/video, konferensi computer, imaging, dan desktop publishing.
d.            Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan:
  • ·         Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
  • ·         Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat dengan membantu integrasi antar tingkat.
  • ·         Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.

Karakteristik SPK:
  • ·         Adaptability
  • ·         Flexibility
  • ·         User friendly
  • ·         Support Intelligence, design, choice
  • ·         Effectiveness

e.            Sistem Pakar
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.
  
Skema Penerapan dalam suatu organisasi:
  • Case-based reasoning (CBR) yang merupakan representasi pengetahuan berdasarkan pengalaman termasuk kasus dan solusinya
  • Rule-base reasoning (RBR) mengandalkan serangkaian aturan-aturan yang merupakan representasi dari pengetahuan dan pengalaman karyawan (manusia) dalam memecahkan kasus yang rumit.
  • Model-based reasoning (MBR) melalui representasi pengetahuan dalam bentuk atribut, perilaku antar hubungan maupun simulasi proses terbentuknya pengetahuan.
  • Constraint-Satisfaction Reasoning yang merupakan perpaduan antara RBR & MBR.
Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
CBIS merupakan sebuah sistem yang terintegrasi, sistem-manusia-mesin yang memanfaatkan perangkat keras, perangkat lunak, database dan prosedur yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang mendukung kegiatan organisasi. Evolusi dari CBIS memiliki 5 tahapan, yaitu Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem Operasi Perkantoran, Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Pakar.
Referensi