Senin, 29 Oktober 2012

Bagaimana cara CBIS memperbaiki kulitas produk dan jasa agar perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif?


Pendahuluan
CBIS merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.

Pembahasan
CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah:
a)      Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
b)      Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
c)      Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain.
d)     Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasiyang mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
e)      Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Untuk menghadapi Era Globalisasi dan tingginya tingkat kompetisi, manajemen persahaan khususnya CBIS perlu memperbaiki kualitas produk dan jasanya agar perusahaan dapat mencapai keunggulan yang kompetitif.
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat bersaing di Era Globalisasi dan mencapai keunggulan yang kompetitif yaitu:
a.       Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa.
Untuk mendapatkan produk atau jasa yang berkualitas tentunya didukung dengan penguasaan teknologi yang ahli.Adanya kelemahan di sektor produksi merupakan factor penghambat bagi perusahaan untuk bisa bersaing dan mendapatkan produk dan jasa yang berkualitas.Maka dari itu penguasaan teknologi sangatlah penting dikuasai oleh setiap manajemen perusahaan.

b.      Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Salah satu kunci memenangkan persaingan dalam dunia bisnis,jika ingin mendapatkan keunggulan kompetitif harus didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
Kursus, pelatihan dan sedikit refreshing mungkin dipandang sebagai sesuatu hal yang kurang penting oleh sebagian orang di level manajemen. Namun sebenarnya hal itu merupakan sarana yang tepat untuk melakukan pencerahan kembali tentang hal-hal yang telah dilakukan selama ini yang tentunya akan memberikan motivasi untuk peningkatan kerja di masa mendatang.

c.       Marketplace yang tepat.
Strategi pemasaran yang tepat sangat mempengaruhi kemajuan suatu perusahaan.Dimana teknologi dan internet merupakan salah satu strategi jitu yang patut dicoba oleh manajemen perusahaan.Karena Pemasaran produk barang dan jasa melalui internet yang kian merebak nampaknya memberikan pengaruh yang cukup besar bagi para eksekutif perusahaan.

d.      Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.
Di tengah lajunya kemajuan industri yang berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika,informasi yang cepat dan akurat semakin menjadi kebutuhan pokok para decission maker. Informasi merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk melakukan pengambilan keputusan. Sedangkan suatu sistem informasi bertujuan untuk memasok segala kebutuhan informasi bagi mereka yang membutuhkannya. Sistem informasi yang tepat akan membantu kebijakan level manajerial dalam hal program-program dan rencana-rencana operasional serta sasaran yang akan dicapai oleh organisasi atau perusahaan.

Mencapai CBIS
Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistemdan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
1.      Perencanaan
2.      Analisis
3.      Rancangan
4.      Penerapan
5.      Penggunaan
SIM yang memproyeksikan jumlah agen dan perekrut untuk perusahaan asuransi telah digunakan ssejak pertengahan 1980-an. Cepat atau lambat, sifat kehidupan membentuk suatu pola lingkaran. Saat suatu sistem berakhir masa kegunaannya dan harus diganti, suatu siklus kehidupan baru dimulai, diawali dengan tahap perencanaan.

Mengelola CBIS
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus kehidupan dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi.


 Kesimpulan
Peningkatan kualitas harus dilakukan oleh setiap perusahaan dan harus menjadi salah satu strategi dalam memenangkan persaingan. Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajemen mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Saat manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, menciptakan database, dan menjaga kemutakhiran sistem. Semua kegiatan tersebut akan dapat dilakukan dalam waktu relative singkat apabila perusahaan telah menggunakan sistem informasi berbasis komputer.

Daftar Pustaka
Buku Sistem Informasi Manajemen Jilid 1
Pengarang : Mac Leod










Tidak ada komentar:

Posting Komentar